Pengunjung

Selasa, 04 Februari 2014

TABLIGH (Menyampaikan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Firman Allah:
"Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pelajaran (nasihat) yang baik, dan bertukar pikiranlah dengan mereka sebaik-baiknya, sungguh Allah Maha mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk".


Diawal untaian kata, tiada kata yang paling mudah dan megah dari syairnya seorang pujangga, yang sedang dilanda asmara, tiada lagu yang paling merdu dan syahdu dari seorang gadis yang sedang dilanda rindu, bersulam emas bertetesan permata, penghibur dikala layu, penyegar dikala duka dan lara, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah yang Maha Gofur.

Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda alam Nabi besar Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, dan mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya. Aamiin.

Para hadirin ibu bapak yang baik hati!

Pada ayat tersebut di atas, kita diperintahkan untuk mengajak (berdakwah/bertabligh) kepada manusia untuk mengikuti jalan yang telah digariskan oleh Allah yaitu agama Islam.

Agama Islam adalah suatu peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kebahagiaan manusia dunia dan akhirat, tapi bukanlah Allah itu sendiri yang menyiarkan (mengumumkan) nya kepada manusia, melainkan manusia itu sendiri yang diberi beban untuk menyiarkannya, betul apa betul ... !

Pada zaman dahulu kala, ia disiarkan oleh Rasul-rasul, dan setelah Rasul itu wafat, maka pengikut-pengikutnyalah yang menyiarkannya kepada segenap manusia, hingga akhirnya sampai kepada kita. Kini kitalah yang mempunyai beban untuk menyiarkannya. Adapun cara menyiarkannya, dalam ayat tersebut di atas dijelaskan: Pertama kali supaya dengan jalan hikmah (kebijaksanaan).

Segala macam kebijaksanaan harus ditempuh agar orang-orang kafir mau masuk agama Islam dan diberikan pelajaran-pelajaran yang baik kepada mereka kalau perlu bertukar pikiranlah dengan sebaik-baiknya.

Para hadirin ahli pengajian!

Memaksa sekarang untuk masuk agama Islam itu adalah tidak dibenarkan, tetapi ia harus tetap disiarkan (ditablighkan) andai kata dahulu tidak ada seorangpun mubaligh yang menyiarkan agama Islam itu ke negri kita, pastilah kita tidak menjadi orang Islam, dan sekarang ini kalau tidak ada seorangpun diantara kita yang mau bertabligh menyiarkan agama Islam pada anak cucu kita, maka anak cucu kita kelak pastilah tidak ada yang beragama Islam. Karena itu, ia harus tetap didakwahkan (disiarkan) Islam adalah agama yang paling mulia dan yang paling diridloi Allah SWT.

Dengan demikian, maka yang sangat penting adalah menggembleng pemuda-pemuda agar kelak menjadi mubaligh-mubaligh yang baik, bahkan Nabi Muhammad pun ketika baru saja hijrah ke Medinah, segera membangun asrama bernama Suffah, dalam asrama inilah beliau mendidik mubaligh-mubaligh yang hebat, handal dalam masalah keilmuan agama Islam yang akan disebarkan untuk berdakwah ke seluruh penjuru dunia.

Saudara-saudara yang saya hormati!

Rupanya saya cukupkan sekian dulu uraian dari saya, mudah-mudahan ada manfaatnya, bobo sapanon cara sapakan, neda agung cukup lumur jembar hampura anu kateda.

Buah jeruk buah delima
Itulah buah-buahan

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan kritik dan saran anda diblog ini