Pengunjung

Selasa, 04 Februari 2014

MENUNTUT ILMU

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi orang Islam laki-laki dan perempuan"

Hadirin wal hadirat rohimakumullah!

Tiada untaian kata yang paling indah dan penuh makna yang terucap dari lisan seorang hamba dengan penuh pengharapan akan kucuran ilmu dari rob-Nya, selain dari panjatan puja dan puji syukur kepada Allah yang Maha Ghofur.

Shalawat dan salam semoga Allah limpah curahkan kepada pendekar alam, revolusioner Islam, Rasul tercinta presiden sedunia habibana wanabiyana Muhammad SAW, tak lupa kepada keluarga, sahabat dan kita selaku umatnya, mudah-mudahan kita selaku umatnya mendapatkan syafaat udzma kelak di yaumul jaza. Aamiin.


Hadirin pecinta ilmu Allah yang mulia!

kita hidup di dunia ini memang merupakan suatu perjuangan seperti yang telah diutarakan dalam pepatah lama: "Hidup adalah perjuangan, perjuangan butuh pengorbanan, berani hidup berani berjuang, berani berjuang rela berkorban, tak mau berjuang selesai hidup, paeh, takut berkorban jangan berjuang".

Para hadirin ang diridloi Allah!

Ilmu pengetahuan adalah alat yang sangat penting untuk bekal kehidupan manusia, terhormat atau tidaknya manusia di dunia, sebagian besar tergantung kepada tinggi atau rendahnya ilmu pengetahuan, makin tinggi pengetahuan seseorang biasanya makin tinggi pula kedudukannya.

Dalam surat Al-Alaq Allah telah memberikan tuntutan, bahwa di dalam mempelajari ilmu pengetahuan itu haruslah mempunyai niat untuk berbakti kepada Allah, firman itu berbunyi:
"Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan segala makhluk, dijadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Mulia, yang telah mengajar (memberi ilmu) dengan perantaraan pena, diajar manusia akan apa-apa yang belum diketahuinya".

Para hadirin, ibu bapak yang bahagia!

Jelas sekali pada ayat tersebut bahwa di dalam membaca (mencari ilmu pengetahuan) haruslah "bismirobbikal ladzi kholaq" yakni dengan nama Allah.

Pada ayat keempat tersebut di atas, Allah mengumumkan bahwa dia (Allah) telah mengajarkan segala macam ilmu pengetahuan, karena itu manusia diperintahkan  untuk selalu "Iqra" (membaca/belajar) dan telah dijanjikannya "alamal insana malam ya'lam" (akan mengajar/memberi ilmu) pada manusia apa yang belum diketahuinya.

Demikianlah kalau dahulu orang tidak mengerti bagaimana cara terbang di angkasa seperti burung, setelah mereka mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan (iqra), maka akhirnya dapatlah terbang dengan kapal udara di angkasa raya, betul ...??

Menuntut ilmu tidaklah terbatas sampai umur sekian dan sekian, melainkan dari semenjak kecil sampai meninggal dunia, dan tidak pula terbatas hanya di dalam negeri saja. Bersabda Nabi Muhammad SAW:
"Carilah ilmu pengetahuan semenjak kamu dalam buaian hingga meninggal dunia".
"Carilah ilmu pengetahuan meskipun sampai ke negeri Tiongkok (China)".

Dalam hal ini Allah SWT memberikan tuntutan dalam Al-Qur'an, apabila dalam suatu daerah tidak ada seorang pun yang mampu melanjutkan mencari ilmu pengetahuan hingga dikuatirkan kelak tidak ada seorang pun yang akan menjadi pemimpin mereka, maka hendaklah mereka memilih beberapa orang anak untuk disuruh melanjutkan mencari ilmu pengetahuan dengan biaya dari orang-orang sedaerah yang merupakan dinas dan kelak harus memimpin rakyat dalam daerah tersebut.

Para hadirin yang saya cintai!

Tapi Rasulullah SAW pernah bersabda, yang dimaksud ilmu disini yaitu ilmu agama Islam, ilmu para ulama, bisa disebut pintar dan bahagia kaya Rasulullah SAW, tapi sebaliknya kalau hanya ilmu umum (ilmu dunia) tapi tidak bisa ilmu agama itu percuma saja, masih tetap disebut orang yang bodoh dan rugi. Berarti kita harus seimbang kedua-duanya antara ilmu agama dan umum.

Untuk menggiatkan mencari ilmu itu, Nabi Muhammad SAW menjanjikan pada orang-orang yang merantau menuntut ilmu dengan memudahkan masuk ke surga. Rasulullah SAW bersabda: 
"Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan padanya jalan menuju ke surga" (HR. Muslim).

Akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah, semoga ilmu kita diberikan kemanfaatan dan keberkahan. Demikian saya cukupkan dari awal sampai akhir, terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kesalahan.

Kamana jalan ka jogja, kadinya ka parapatan
Kamana jalan ka sorga, kadinya ka pangaosan

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan kritik dan saran anda diblog ini