Pengunjung

Senin, 17 Februari 2014

HALAL BIL HALAL

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hadratul mukaromin, para ulama, para tokoh masyarakat, aparat yang sempat hadir atau tak sempat yang saya hormati dan semoga mendapat derajat dunia dan akhirat.


Pertama-tama telah menjadi kewajiban bagi kita, bahwa kita sebagai makhluk Allah harus memuja dan memuji juga bersyukur kepada-Nya yang mana dengan qudrat iradat-Nya kita masih bisa merasakan nikmatnya kehidupan.

Shalawat beserta salam juga rahmat, semoga tercurah kepada habibana wanabiyana Muhammad SAW yang telah menyebarluaskan agama Islam dari kota Mekah ke kota Medinah kota Mesir Arab Saudi, bahkan ke seluruh pelosok dunia sehingga Islam sampai ke negara kita tercinta.

Saudara hadirin kaum muslimin rahimakumullah!

Waktu yang relatif begitu singkat, detik yang tidak terasa, akhirnya kita semua masih diberikan umur yang panjang, masih diberikan kepercayaan oleh Allah sehingga kita dapat merasakan kembali indahnya bulan syawal.

Mungkin hari ini baru yang dinanti-nantikan yang mana dihari tercipta kebahagiaan, kegembiraan dan kesenangan, apalagi bagi anak-anak kita, teman-teman kita, sanak family dan saudara kita yang biasanya sangat gembira apabila lebaran tiba.

Saudara hadirin kaum muslimin rahimakumullah!

Setelah satu bulan lamanya, kita menahan hawa nafsu, makan dan minum, bahkan seluruh yang mayoritasnya Islam, melaksanakan kembali nikmatnya sarapan pagi, enaknya makan siang, apalagi kalau pengantin baru, akan melaksanakan indahnya siang pertama.

Tetapi kita harus ingat, bahwa bulan syawal adalah merupakan bulan sebagai tolok ukur, baik dan tidaknya, diterima dan tidak diterimanya puasa kita. Kita sebagai umat Islam jangan cuma mengharapkan kebahagiaan hari lebaran saja, bisa jalan-jalan, bisa refresing, bisa maen kemana-mana, tetapi disamping itu, coba kita pikirkan, apakah puasa kita selama satu bulan diterima atau tidak?

Kalau di bulan puasa kita bisa shalat tarawih, bisa tadarus Al-Qur'an, shalat berjamaah dan banyak amal-amal yang lainnya, apakah amal yang kita laksanakan pada bulan ramadhan akan berbuah sebagai amal di bulan berikutnya atau tidak? tertutama di bulan syawal.

Kalau bulan syawal ini amal kita baik, berarti insya Allah puasa kita diterima, tetapi kalau sebaliknya, amal kita hari ini semakin buruk, berarti puasa kita tidak diterima.

Saudara sekalian!

Maksud dan tujuan puasa itu adalah agar kita dapat terhindar dari kerusakan moril ataupun materil, dan yang paling penting adalah agar kita dapat terhindar dari sifat boros dan berlebihan, sebagaimana Allah telah mensinyalir dalam Al-Qur'an:
"Makanlah dan minumlah, dan janganlah kamu berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan". (Al-A'raf Ayat 31)

Para hadirin kaum muslimin!

Kini tibalah saatnya bulan syawal, bulan yang penuh dirayakan oleh umat Islam, karena bulan inilah tempat meluapkannya kegembiraan, yang penuh dengan harapan untuk menuju hidup baru yang lebih maju dan lebih baik daripada hari yang telah dilewati.

Marilah pada bulan syawal ini kita pererat tali persaudaraan kita baik hubungan keluarga, sanak family, teman-teman masyarakat dan umumnya seluruh umat Islam. Pererat tali ukhuwah Islamiyah dengan cara memperbanyak silaturahmi.

Kita isi kesempatan bulan syawal ini dengan halal bil halal saling memaafkan lahir dan bathin. Mari kita datangi sanak family, keluarga, untuk bersilaturahmi, agar dalam hidup kita selalu mendapatkan barokah dari Allah SWT sebagaimana Rasul telah menyatakan dalam haditsnya:
"Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan diberkahkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi".

Saudara hadirin kaum muslimin!

Kiranya tidak banyak yang dapat kami sampaikan dalam acara halal bil halal. Dan tak lupa kami pribadi ucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan bathin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukkan kritik dan saran anda diblog ini